Teknologi informasi yang saat ini sungguh-sungguh luar biasa perkembangannya membuat mata tercengang. Padahal jaman dulu internet ,computer….ah jangankan internet dan computer ,televisi saja masih banyak yang menggunakan televisi hitam-putih bahkan tidak mempunyai televisi. Sekarang televisi sudah lebih ramping dengan televisi flat dan dengan harga yang cukup terjangkau dan dapat terbeli oleh siapapun. Dulu untuk mendapatkan informasi hanya tergantung pada televisi dan radio saja, bayangkan betapa minimnya teknologi jaman dulu jika dibandingkan dengan teknologi sekarang yang sanagat ‘WOW’ perkembangannya. Bagaimana tidak ,informasi diberbagai penjuru negeri dengan mudah dapat diperoleh hanya melalui internet. Ya internet, salah satu sarana yang memiliki peran besar dalam menyuguhkan segala informasi untuk seluruh dunia. Apapaun yang ingin kita ketahui ,internet punya jawabannya. Begitu mudahnya internet itu diakses oleh semua kalangan. Jaman sekarang tugas bukan lagi goretan tinta dikertas folio kemudia dikumpulkan hingga bertumpuk namun tugas dikemas menjadi satu folder dalam computer yang diketik tanpa kertas dan tinta kemudian dikumpulkanpun melalui media social e-mail. Teknologi informasi bukan internet dan computer saja, handphone atau mungkin lebih familiar kita sebut dia ‘HP’.Handphone dulu hanya digunakan sebagai sarana komunikasi saja ,
namun lihat saja sekarang handphone layaknya computer berukuran mini.WHY ? Sekarang ini handphone tidak hanya sebagai sarana komunikasi saja namun juga dapat untuk mengakses internet dan jejaring social. Keren ya! Handphone sudah seperti nyawa, kemana-mana handphone selalu digenggam seakan takut kehilangan. Dengan kecanggihannya itu jangan terbuai dan terlena. Karena justru yang dianggap tidak mungkin menjadi mungkin terjadi. Dengan mudahnya mengakses sarana internet dan jejaring social dan tanpa perhatian khusus akan menimbulkan bahaya yang serius. Melalui internet budaya asing dapat masuk tanpa tersaring dan tanpa pengawasan. Beberapa website yang seharusnya hanya untuk orang dewasa dengan tanpa pengawasan anak-anak dibawah umur melihatnya, itu akan mempengaruhi norma-norma dan budaya kita sendiri. Handphone juga tidak mau kalah menyumbangkan dampaknya. Handphone menggeser pentingnya belajar. Bukannya belajar malah bermain handphone, sms-an, telefonan, atau bermain games. Bahaya juga kan ? Apabila tanpa pengawasan handphone dapat merusak moral anak. Kesalahan sekarang ini adalah anak-anak yang seharusnya belum diberikan handphone sudah diberikan oleh orangtuanya dengan alasan supaya mudah kalau mau jemput sekolah tingggal sms atau telephone. Padahal itu justru menanamkan sifat malas pada anak. Anak yang seharusnya belum tersentuh dengan teknologi menggila saat ini justru sekarang sudah menjadi hal biasa. Yang benar saja , anak sekolah dasar umur 8th sudah bermain facebook ,tweeter dsb melalui handphone atau komputer . Yang sudah kita ketahui bahwa jejaring social itu hanya untuk anak umur 15th keatas yang senyatanya sudah dianggap dapat mebedakan yang baik dan yang buruk. Teknologi yang tidak tersaring dan terawasi dengan baik bukan malah memberikan hal baik malah hanya mendatangkan keburukan. Jangan salahkan pemerintah saja namun manusia dewasanya sendiri yang harus ikut mengawasi dan menjaga.
(Yanuar Puspitasari)
0 komentar:
Posting Komentar